Kamis, 23 Februari 2012

Kompilasi Film Action Indonesia 2011-2000 (Part 1)

Film-film action Hollywood banyak merambah negeri kita dan semuanya terlihat tergarap dengan baik. Tapi, apakah perfilman Indonesia berarti mati atau bobrok? Kalau kata ane sih nggak. Banyak film-film action Indonesia yang tak kalah hebatnya dengan film action luar negeri dari 2000-2011 (dan mungkin 2012 juga). Walaupun genrenya masih sangat terbatas, tapi film-film action dibawah ini sangat dibanggakan. Bersumber dari: filmindonesia.or.id, tapi ada yang nggak ane tulis dari situs tersebut lantaran banyakan porno daripada actionnya.

1. Pirate Brothers (2011)
Sunny, anak miskin dan yatim piatu, hidup di pelabuhan. Dia mempunyai seorang kakak angkat yang tewas dibunuh oleh kelompok geng Tato. Kemudian dia tinggal di panti asuhan, dan bertemu Verdy. Mereka akrab layaknya bersaudara. Suatu saat mereka harus berpisah, karena ada orang kaya yang mengadopsi Verdy. Awalnya Verdy tidak mau, tapi Sunny memaksanya, agar kehidupan Verdy lebih layak  dan bahagia.
20 tahun setelah mereka berpisah Sunny bergabung dengan kelompok bajak laut, sementara Verdy menjadi pengusaha kaya warisan ayah angkatnya, dan punya kekasih bernama Melanie. Dan tragedi bermula, ketika Verdy akan mengirimkan suatu barang rahasia, yang menjadi incaran para bajak laut. Verdy harus menyerah karena Melanie disandera oleh bajak laut.
Kejadian tersebut adalah awal pertemuan kembali Verdy dan Sunny. Sunny menjelaskan kalau dirinya adalah seorang polisi Interpol, dan Sunny juga ingin membalas dendam atas kematian kakak angkatnya yang tewas dibunuh geng Tato yang sekarang menjadi pimpinan bajak laut. Verdy percaya dan bekerja sama dengan Sunny untuk menghabisi bajak laut dan tentu saja menyelamatkan Melanie.

2. Tarung  (2011)
Kisah persahabatan sejati empat pemuda, Reno, Choky, Daud, dan Galang, yang sama-sama dibesarkan di panti asuhan Bunda Mulia pimpinan Bu Lastri. Reno yang baru bebas dari penjara, karena membunuh preman, diserang oleh sekelompok orang misterius. Mereka berniat menghabisi Reno. Mereka bahkan membuat kekacauan di panti asuhan Bunda Mulia, hingga nyaris mencelakai Bu Lastri.
Daud yakin mereka adalah musuh-musuh lama Reno yang menyimpan dendam kesumat. Galang dan Choky ikut tersulut emosinya saat tahu ketenangan hidup Reno terusik. Sesuai semboyan persahabatan mereka: "satu terluka, semua terluka", Galang, Daud, Choky dan Reno pun sama-sama menghadapi musuh Reno.
Sementara itu, Galang terlibat asmara dengan Astrid, sexy dancer merangkap pelacur di tempat hiburan malam. Galang bersimpati bahkan jatuh hati pada Astrid yang bernasib malang. Sampai-sampai Galang harus berurusan dengan germo yang menguasai Astrid. Karena Astrid sering menerima perlakuan kejam si germo.
Di lain pihak, Choky terlibat dalam bisnis narkoba dengan sindikat perdangan narkoba international. Karena ketidakdisiplinannya, Choky harus menghadapi kemarahan bos sindikat tersebut. Choky nekad menggelapkan uang milik sindikat, untuk kebutuhan dana panti asuhan.
Ketika akhirnya diketahui siapa dalang penyerangan terhadap Reno, Daud, Galang dan Choky pun bertindak. Dan sebuah pertarungan sengit terjadi.

3. X-The Last Moment (2011)
Dido, Ikang, Ijul, Anung, dan Angga, lima sahabat kecil yang bertemu kembali dalam situasi dan keadaan yang jauh berbeda. 13 tahun lalu mereka pernah bersumpah untuk bertemu, namun pertemuan kali ini justru tidak nyaman karena mereka bertemu dalam lingkaran “narkoba”. Mereka berlima berusaha terlihat normal dan menyembunyikan keterlibatan mereka dengan narkoba.
Bekerja di biro iklan, Didho sangat kental dengan kehidupan malam. Di kehidupan malam ini Didho sering melakukan transaksi narkoba. Didho berkenalan dengan Yayang. Karena hubungan yang kelewat bebas, Yayang hamil. Yayang dikucilkan dan dibuang keluarganya. Frustrasi karena ditinggal Yayang, Didho justru semakin kehilangan kendali dan semakin larut dengan narkobanya.
Ikang berkenalan dengan bandar narkoba yaitu Pak Pram. Lewat Pak Pram Ikang menjadi bandar segala jenis narkoba, namun Ikang hanya menjual tapi tidak mengkonsumsinya.
Ipul berprofesi sambilan sebagai tukang ojeg. Yang utama adalah menjadi pengedar/kurir narkoba. Dalam salah satu tugasnya,ijul mengantarkan paket ke seorang yang bernama Asti, perempuan kaya yang kemudian menjadi kekasihnya, meski hubungan mereka tidak lama. Anung, mahasiswa, dijerumuskan temannya Thomas, berjualan narkoba secara online. Angga, anak pejabat kaya raya, menjadi pengguna narkotika akibat kurang perhatian orang tuanya.

4. Badai di Ujung Negeri (2011)


Badai adalah marinir yang ditugaskan di pos jaga perbatasan Indonesia di sebuah pulau di laut Cina Selatan. Penemuan mayat misterius mempertemukannya kembali dengan Joko, sahabat lama yang ditugaskan di kapal KRI.
Anisa, gadis setempat, mempertanyakan kepastian hubungannya dengan Badai. Badai ragu untuk membuat keputusan karena dia bisa dipindah tugaskan kapan pun, kemana pun.
Dika, anak nelayan teman Badai, ditemukan mati. Kesalahpahaman Joko dan Badai tentang kematian Nugi, adik Joko, mempengaruhi kerjasama mereka dalam menemukan siapa pembunuh Dika dan mayat-mayat lainnya yang belakangan bermunculan terapung di laut. Badai dan Joko dijebak ke pulau terpencil sementara para pembunuh merencanakan pembajakan sebuah kapal tanker di laut perbatasan, memanfaatkan kelemahan konflik di antara mereka dan kondisi kapal KRI yang sudah tua.

5. The Mentalist (2011)

 Dua mentalis, Deddy Corbuzier dan Ronggo Sewu (Limbad), bersaing untuk menunjukan siapa yang paling hebat. Ronggo Sewu yang dulunya asisten Deddy Corbuzier memfitnah Deddy Corbuzier dengan menggunakan ilmu sihir dalam setiap atraksi sulapnya. Hal ini tidak bisa diterima Deddy Corbuzier. Permusuhan dan dendam di antara keduanya tidak bisa dihindarkan. Mereka terjun ke dalam permainan berbahaya di mana nyawa menjadi taruhannya.

6. The Raid: Serbuan Maut (2011)

Tim SWAT ((special weapons and tactics), atau pasukan khusus tiba di sebuah blok apartemen yang tidak terurus dengan misi menangkap pemiliknya, raja bandar narkotik bernama Tama. Blok ini tidak pernah digerebek oleh polisi sebelumnya. Sebagai tempat yang tidak dijangkau oleh pihak berwajib, gedung tersebut menjadi tempat berlindung para pembunuh, anggota geng, pemerkosa, dan pencuri yang mencari tempat tinggal aman.
Mulai bertindak di pagi buta, kelompok SWAT diam-diam merambah ke dalam gedung dan mengendalikan setiap lantai yang mereka naiki dengan mantap. Tetapi ketika mereka terlihat oleh pengintai Tama, penyerangan mereka terbongkar. Dari penthouse suite-nya, Tama menginstruksikan untuk mengunci gedung apartemen dengan memadamkan lampu dan menutup semua jalan keluar.
Terjebak di lantai 6 tanpa komunikasi dan diserang oleh penghuni apartemen yang diperintahkan oleh Tama, tim SWAT harus berjuang melewati setiap lantai dan setiap ruangan untuk menyelesaikan misi mereka dan bertahan hidup.

7. Sajadah Ka'bah (2011)

Rhoma Irama, musafir, sedang mengunjungi masjid-masjid di Lombok dalam rangka silahturahmi dan syiar ukhuwah Islamiyah dengan para pengurus masjid yang tergabung dalam forum Fahmi Tamami. Tanpa sengaja Rhoma bertemu dengan seorang janda, Sohiba dan putrinya, Saimah, yang masjidnya menjadi incaran Towi, pengusaha yang berniat mengubah masjid dan rumah Sohiba menjadi tempat perjudian terbesar di Lombok.
Towi berhasil memanipulasi Ridho, anak Rhoma, sehingga Rhoma harus berhadapan denganTowi dan anaknya sendiri di perebutan masjid dan tanah Sohiba. Ridho menentang ayahandanya, karena tercampur rasa cintanya kepada putri  tunggal Towi.
Rhoma menerima tantangan duel dengan Towi untuk menentukan siapa yang berhak atas masjid dan rumah Sohiba, sementara anak buah Towi mengintimidasi Sohiba dan putrinya serta merampas selembar sajadah bergambar Ka’bah yang baru ditenun Sohibah. (Ane pertama kali ngira ini film romantis soalnya ada bang Haji Rhoma Irama sih XD)

8. Hati Merdeka (Trilogi Merdeka, 2011)

Setelah menyelesaikan misi yang berakhir tragis dengan kehilangan anggota kelompok ini, kesetiaan kelompok ini kembali diuji dengan mundurnya pimpinan mereka, Amir (Lukman Sardi) dari Angkatan Darat. Tanpa pemimpin dan dengan dirundung kesedihan karena kehilangan mereka, para kadet membawa dendam mereka dalam perjalanan misi mereka ke Bali tempat Dayan yang bisu (T. Rifnu Wikana) tinggal, untuk membalas dendam kepada Belanda. Mereka dikirim ke Bali untuk membunuh Kolonel Raymer (Michael Bell, aktor berbakat dari Inggris yang meninggal April lalu), yang telah membunuh keluarga Tomas (Donny Alamsyah) di awal trilogi ini. Tomas telah dipilih sebagai pemimpin baru dari kelompok kadet ini. Menghadapi meriam kapal perang Belanda, Marius yang playboy dan peminum (Darius Sinathrya) harus mengatasi rasa takutnya karena persaingannya dengan Tomas untuk memperebutkan Senja, seorang gadis berdarah biru (Rahayu Saraswati)
Sesampainya di Bali, kelompok taruna ini menyelamatkan Dayu (Ranggani Puspandya) dari kekejaman kelompok milisi KNIL Kolonel Raymer, tapi salah satu dari kelompok kadet ini hampir saja mati terbunuh. Saat teman mereka sedang berjuang antara hidup dan mati, kelompok kadet ini bertemu dengan pemimpin pemberontak bawah tanah Wayan Suta (Nugie). Tomas bentrok dengan pimpinan mereka terdahulu, Amir (Lukman Sardi) saat mereka merencanakan serangan terakhir untuk melawan milisi Raymer yang menimbulkan pertanyaan: Sejauh mana revolusi ini bisa menghancurkan kejahatan dan tetap mempertahankan idealismenya?.

 9. Darah Garuda (Trilogi Merdeka, 2010)


Sebuah cerita mengenai kelompok heroik kadet yang bergerilya di pulau Jawa pada tahun 1947.Terpecah oleh rahasia-rahasia mereka di masa lalu, dan konflik yang tajam dalam hal kepribadian, kelas sosial dan agama, keempat lelaki muda bersatu untuk melancarkan sebuah serangan nekat terhadap kamp tawanan milik Belanda, demi menyelamatkan para perempuan yang mereka cintai.
Para kadet ini terhubung dengan kantor pusat Jendral Sudirman dimana mereka diberi sebuah tugas sangat rahasia di belakang garis musuh di Jawa Barat: sebuah serangan gaya komando pada lapangan udara vital yang dapat membalikkan perlawanan para pemberontak melawan kezaliman yang telah dilakukan Jendral Van Mook pada Agustus 1947. Menembus dalam ke hutan, mereka bertemu dengan kelompok lain dari separatis Islam, juga sekutu baru maupun yang potensial berkhianat: mata-mata kolonial dengan pangkatnya sendiri dan sekutu orang-orang sipil dari jalanan; dan musuh lama yang bertanggung jawab atas intelijen Belanda.

10. Madame X (2010)
 Ketika ibukota di sebuah negara antah-berantah terancam oleh Kanjeng Badai (Marcell) dan partai politiknya yang militan dan homofobia, keselamatannya bergantung pada Adam (Amink), penata rambut yang kemayu. Dengan kekuatan tas make-up dan peralatan dandan, juga perpaduan seksi antara seni bela diri dan gerak tari, Adam harus mengalahkan Kanjeng Badai dan istri-istrinya yang gemulai sebelum Kanjeng Badai memenangkan pemilu. Adam memenuhi takdirnya sebagai seorang super hero Madame X, pembela kaum minoritas.

11. Glitch (2009)
Latar waktu film ini dipilih pada tanggal 26 Desember 2004 sebelum terjadinya tsunami. Saat itu, Andi dan Dara terpaksa mengantarkan Teten pulang ke Cibubur setelah menghabiskan waktu di sebuah tempat hiburan. Pada saat bersamaan, terjadi kekacauan waktu (time glitch) di berbagai belahan dunia, termasuk di Jakarta. Dalam perjalanan kemudian, ketiganya diserbu kabut tipis dan tiba-tiba mereka telah berpindah tempat berada di Bukittinggi, Sumatera Barat. Setelah itu mereka pun mengalami berbagai kejadian janggal. Mulai dari Dara yang tiga kali berpapasan dengan seseorang yang sama, Teten yang mendadak berada di tengah danau, juga Andi yang dua kali melihat pengendara sepeda motor melintas di depan rumah Dara.

12. Merah Putih (Trilogi Merdeka, 2009)
 Berkisah tentang perjuangan melawan tentara Belanda pada tahun 1947. Amir (Lukman Sardi), Tomas (Donny Alamsyah), Dayan (Teuku Rifnu),Soerono - Zumi Zola, dan Marius (Darius Sinathrya) adalah lima kadet yang mengikuti latihan militer di sebuah Barak Bantir di Semarang, Jawa Tengah. Masing-masing mempunyai latar belakang, suku, dan agama yang berbeda. Suatu ketika, kamp tempat mereka berlatih diserang tentara Belanda. Seluruh kadet kecuali Amir, Tomas, Dayan dan Marius terbunuh. Mereka yang berhasil lolos, bergabung dalam pasukan gerilya di pedalaman Jawa. Disana,mereka menemui strategi untuk mengalahkan banyak pasukan Belanda.

13. Merantau (2008)
 
Di Minangkabau, Sumatra Barat, merantau adalah tradisi yang harus dijalankan setiap anak laki-laki. Yuda (Iko Uwais), pesilat Harimau handal, dalam persiapan akhir untuk memulai perantauannya. Ia harus meninggalkan keluarganya, kenyamanan dan keindahan kampung halamannya, dan membuat nama untuk dirinya di kota Jakarta.
Nasib mempertemukan Yuda dengan yatim piatu Adit (Yusuf Aulia) dan kakaknya, Astri (Sisca Jessica) yang terancam menjadi korban organisasi ilegal human trafficking.
Organinsasi perdagangan manusia itu dipimpin orang Eropa, Ratger (Mads Koudal) dan tangan kanannya Luc (Laurent Buson). Perkelahian terjadi antara Yuda dan tukang pukul Ratger yang dipimpin Johni (Alex Abbad). Yuda terpaksa melarikan diri bersama Astri dan Adit dari kejaran mucikari dan preman-preman. Namun, akhirnya Yuda harus menghadapi pertarungan akhir yang dapat mengakhiri dan membebaskannya dari kejaran kelompok penjahat.

14. Serigala Terakhir (2009)

Di sebuah pinggiran Jakarta sekelompok remaja laki-laki tumbuh dan menjalin persahabatan yang kuat. Mereka adalah Ale (Fathir Muchtar), Jarot (Vino G Bastian), Lukman (Dion Wiyoko), Sadat (Ali Syakieb), Reza Pahlevi (Fatir), dan Jago (Dallas Pratama). Ale adalah sosok yang paling menonjol di antara mereka. Jiwa pemimpinnya sangat kentara sekali. Sementara Jarot adalah sosok yang paling tidak banyak omong dan tertutup.
Suatu peristiwa dalam sebuah pertandingan sepak bola berakhir dengan keributan. Pada saat itu Ale tampak terdesak karena lawannya menggunakan pisau. Mereka semua berusaha membantu Ale. Jarotlah yang berhasil melumpuhkan lawan dan tanpa diduga pisau itu tertancap di tubuh lawan yang rubuh bersimbahkan darah, dan mati. Seketika semua diam dan kemudian kabur meninggalkan Jarot seorang diri yang berdiri terpana tidak percaya.
Persahabatan yang sudah mereka jalin erat diuji. Jarot harus mengalami pengalaman pahit di penjara seorang diri. Tidak ada seorang sahabat pun yang memperdulikannya.
Perasaan sakit hati dan terkhianati mengubah Jarot menjadi lelaki yang keras. Keputusannya setelah keluar dari penjara untuk bergabung di kelompok Naga Hitam membuatnya jadi berseberangan dengan kelompok Ale. Karena kelompok Naga Hitam adalah musuh besar kelompok Ale.
Intrik demi intrik semakin rumit. Terlebih lagi ketika Jarot menjalin cinta lamanya kembali secara diam-diam dengan Aisya (Fanny Fabriana), adik Ale. Keputusan Jarot ini dianggap membahayakan kedua kelompok yang berseteru.

15. The Police (2009)

Film ini menceritakan tentang persahabatan tiga polisi muda yang idealis, Jono, asli Betawi (Vino G. Bastian), Ucok, asli Batak (Teguh Leo), Albert, asli Ambon (Diaz Theo)
Jono dan Ucok yang ditugaskan sebagai reserse, berambisi mengungkap kasus besar, namun setiap hari mereka hanya menangani kasus-kasus biasa. Pekerjaan Jono kurang mendapat persetujuan dari orang tuanya, H. Dullah (Malih). Suatu ketika dalam sebuah tugas Jono dan Ucok berhasil mengungkap satu kasus perjudian hingga masuk pemberitaan media massa. Semangat untuk mendapatkan tugas besar pun semakin menyala
Saat Jono melakukan aktifitasnya sebagai polisi tanpa sengaja hampir tiap pagi ia sering melihat gadis cantik, Anita (Marissa Nasution). Jono pun mulai suka, bahkan selalu terbayang dalam mimpi. Melalui Ucok, Jono berhasil kenalan dengan Anita, namun Anita cuek. Sementara Albert yang bertugas sebagai polisi lalulintas berkat kepeduliannya menolong wanita hamil yang mau melahirkan di jalan, ia pun menjadi bahan pemberitaan media massa
Ketiganya berkumpul dalam sebuah tim khusus untuk membongkar sindikat besar yang dibentuk Kombes Surya (Ki Kusumo) yaitu sindikat narkoba besar yang dipimpin Coki Andrean (Ferry Irawan).

16. Si Jago Merah (2008)
Gito Prawoto (Desta Club 80’s), Dede Rifai (Ringgo Agus Rahman), Kuncoro Prasetyo (Ytonk Club 80’s), dan Rojak Panggabean (Judika) terancam D.O. gara-gara menunggak uang kuliah selama 4 semester berturut-turut, orang tua mereka ternyata sudah tidak bisa lagi membiayai kuliah. Pihak Kampus memberikan kelonggaran agar mereka bisa tetap kuliah, tapi tetap harus membayar minimal satu semester dalam waktu beberapa hari.
Masing-masing mencari uang. Ternyata mereka tetap butuh biaya untuk hidup sehari-hari, apalagi sebagian dari mereka sebelumnya bergaya hidup ibu kota.
Kuncoro memberikan solusi agar biaya operasional terjangkau dan mengajak mereka mencari rumah kontrakan dekat kampus, dan menjalani pola hidup sederhana. Solusi lainnya adalah kerja magang, tapi magang itu membuat mereka kelelahan. Jadwal kuliah menjadi berantakan. Gito mendapatkan ide untuk mencari part time job yang tidak melelahkan dan menyita banyak waktu yaitu sebagai pemadam kebakaran.
Singkat cerita setelah ikut pelatihan, mereka diterima kerja magang di Pemadam Kebakaran, sebagai Pasukan Cadangan dengan perlengkapan seadanya dan diberi tugas untuk merawat mobil pemadam kebakaran yang sudah tua, yang dikenal dengan sebutan Si Jago Merah.
Mahasiswa-mahasiswa “tidak-beruntung” ini mendapatkan jatidirinya lewat sebuah tindakan heroik tanpa pamrih yang membuat mereka mendapat penghargaan dari Walikota.

17. Ekspedisi Madewa (2006)

Film ini menceritakan tentang pengalaman seorang Ahli Ekspedisi muda bernama Tiro Mandawa (Tora Sudiro) yang tanpa sengaja menemukan sebuah artifak kuno misterius saat sedang memandu sebuah misi penggalian purbakala. Tanpa disengaja, penemuan Tiro itu akan mengakibatkan berbagai rangkaian kejadian yang nantinya mengarah pada sebuah petualangan terbesar dalam hidupnya. Artifak itu dipercaya sebagai sebuah potongan terakhir dari sebuah prasasti kuno yang berkaitan dengan seuntai cerita rakyat kuno Indonesia. Sebuah legenda yang tersurat secara turun-temurun, dari mulut ke mulut jauh sebelum masa kita di bumi pertiwi ini. Sebuah legenda tentang kebaikan dan kejahatan.
Seorang profesor ahli sejarah dan peradaban kuno, Prof. Kuncoro (Frans Tumbuan) percaya bahwa artifak kuno itu adalah kunci lokasi keberadaan sebuah benda peninggalan kuno yang mewakili metafora upaya umat manusia dalam usahanya menemukan kekuatan yang sangat dahsyat, yang tidak akan pernah habis. Sebuah kekuatan misterius yang apabila berada dalam genggaman seseorang yang murni hatinya, akan membawa kedamaian dan ketenteraman bagi seluruh umat manusia sepanjang zaman. Namun apabila jatuh kecengkeraman tangan seorang manusia yang jahat dan kejam, akan membawa kehancuran, malapetaka dan kematian.
Tanpa setahu Tiro, misi ekspedisinya kali ini akan membawanya ke dalam suatu petualangan yang bukan saja akan menjadi sebuah perjalanan demi menentukan nasib bumi Nusantara tercinta, namun juga demi memenuhi takdir hidupnya sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar