Kamis, 13 Desember 2012

Inilah Cinta yang Hakiki

Peranan Cinta dalam kehidupan tidak diragukan lagi pentingnya,
Cinta diyakini sebagai dasar dari perdamaian , keharmonisan, ketentraman, kebahagiaan bahkan kebangkitan peradaban, namun sebagaimana engkau tanyakan apa sesungguhnya Cinta sejati itu ?


Sebagai seorang Muslim hendaklah kita mengetahui sejauh mana dan atas dasar apa sebuah perasaan
yang dikatakan cinta itu bersemayam dan memenuhi rongga hati kita?

Ketahuilah,
Cinta Kepada Allah adalah Puncak Cinta Manusia yang paling bening dan bersih,
Cinta sebagai mediator untuk mengikat atau menghubungkan hamba dengan Allah
Adanya kerinduan ingin bertemu dengan Allah dan kerinduan pada-Nya tidak hanya berkomunikasi dalam bentuk Shalat, Do’a, Dzikir dan membaca Al-Qur’an saja , melainkan seluruh tingkah laku dan tindakan kita seyogyanya ditujukan kepada Allah semata

Cintanya orang orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya terekpresikan dalam bentuk Ketaatan, Penghormatan dan pengagungan kepada-Nya , tidak salah kita mencinta Harta, Wanita, kedudukan , kekayaan , orang tua dan anak, yang SALAH adalah Cinta Kita terhadap mereka MELUPAKAN Sang MAHA CINTA yaitu Allah Ta’ala sebagaimana tertera pada Kalam Ilahi

“Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.”

(QS. At-Taubah : 24)

Jadikanlah rasa Cintamu kepada Allah dan Rasul-Nya lebih dari cintamu kepada Dzat dan makhluk lainnya , dan camkanlah ayat berikut ini sebagai peganganmu kelak

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,”

“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”

(QS. Ali Imran : 190 – 191)

Ketika seseorang dipenuhi rasa Cinta kepada Allah , dengan penuh kesadaran ia akan menerima ketentuan Allah , baik suka ataupun duka , bila sudah demikian keadaan seorang Hamba , Allah pasti akan memberikan ketenangan kedalam hatinya karena Cinta Allah yang Maha Rahman dan Rahim , Yang Maha memberikan cahaya dan Cahaya-Nya meliputi alam semesta “Cahaya diatas Cahaya”

Anakku bilakah seorang Hamba sudah mencapai klimaks cinta kepada Allah , Ibnu Sina menuturkan sifat sifat yang bersemayam pada seorang Hamba tatkala ia mencapainya

“Selalu bergembira dan mudah tersenyum bila bertemu sesama”

“Pemurah, sehingga tidak berbekas lagi kecintaan pada dunia”

“Berani , karena yakin Allah sebagai tempat berlindung”

“Pemaaf, sebagai konsekwensi dari hatinya yang sudah dipenuhi cinta kepada Allah”

“Selalu lapang Dada, karena melihat keagungan Allah terbentang dialam luas , melihat substansi dari setiap fenomena yang tersaksikan, sehingga menimbulkan kecintaan yang semakin dalam kepada Allah”

Cinta kepada Allah akan menjadi sumber energi sebagai pendorong untuk mengarahkan kehidupannya dan mampu menempatkan cintanya kepada yang lain secara proporsional dengan berada dalam koridor yang dicintai Allah , hal tersebut akan terefleksikan dengan sesama manusia , flora, fauna bahkan pada semua Makhluk Allah di alam semesta

Jadi Cinta kepada Allah dan Cinta kepada seluruh makhluk yang bersumber dan bermuara pada kecintaan terhadap Allah Ta’ala sebagai sumber segala sesuatu itulah yang dinamakan CINTA SEJATI
Supremasi kebahagiaan tertinggi adalah kalau kita mampu mencintai orang lain dengan tulus tanpa pamrih , mencintai diri sendiri secara proporsional, mencintai Allah Ta’ala dengan penuh LOYALITAS dan selalu merasa dicintai-Nya,

Inginkah hidup kita bermakna ?
Maka sering-seringlah engkau berdo’a dan Jadikan Cintamu kepada Allah sebagai dasar langkahmu …
Selamat berlayar mengarungi samudera Cinta Allah yang tak terbatas wahai SAHABAT :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar