Jumat, 27 April 2012

Pertarungan Sebenarnya Baru Dimulai

TETAP Waspada terhadap Jaringan yang berfaham Liberal, yang diboncengi oleh Iblis" Laknatullah.

Teguhkan Hati & Aqidah, Tetap pada Tauhid, Tawaqal, dan "Tafakkuruu fii khalqiLlahi wa laa tafakkaruu fiiLlahi"



Pertarungan antara kebenaran melawan kebatilan, antara orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir melawan para pengikut iblis dan antek-anteknya tidak mengenal batas waktu dan tempat, sehingga negri kita Indonesia tidak luput darinya. Sejarah perjalanan dan perjuangan kaum muslimin di Indonesia sejak dahulu kala hingga saat ini senantiasa diwarnai dengan adanya pertarungan-pertarungan semacam ini. Dahulu kaum muslimin bangsa Indonesia berperang melalui antek-antek para penjajah yang menjajakan agama mereka, dan setelah bangsa kita merdeka iblispun tidak putus asa untuk melancarkan permusuhannya. Melalui berbagai perangkapnya ia memperdaya para pemujanya untuk memusuhi kebenaran dan pengikutnya.

Sesungguhnya syubhat-syubhat (wacana-wacana untuk menimbulkan keraguan dan kerancuan terhadap ajaran Islam) yang dilontarkan oleh kaum liberal tidaklah bernilai apa-apa. Untaian dalil-dalil al-Quran dan al-Hadits sudah cukup jelas dan lugas untuk membantah ocehan dan bualan mereka yang ngawur.

Bila kemudian seorang awam membantah bualan mereka dengan sedikit berolah-akal, hal itu karena "gemas" melihat kepongahan dan kelancangan mereka. Seakan-akan hanya merekalah yang berakal, sedang orang-orang yang beragama dengan "lugu" (lurus dan gugu = taat) adalah orang-orang yang pandir (sufaha'). Keculasan berpikir mereka sangka kecerdasan berpikir. Keliaran dan kebablasan berpikir mereka kira bagian dari kebebasan berpikir.

Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari Akhir" padahal mereka itu bukan orang-orang yang beriman.

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.

Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.

Dan bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan."

Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.

Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang telah beriman", mereka menjawab: "Apakah kami akan beriman sebagaimana orang-orang yang bodoh itu beriman?"

Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak tahu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar