Sabtu, 24 Januari 2015

Hindari Diri Jadi Mito, Ukhti...

“Yee… bang Umair gimana? Masa ada orang yang mau jadi hp Cina sih… kalo jadi yang merek Samsul eh… Samsung, Sony, atau LG mah nggak apa-apa. Lah… ini Mito kan buatan Cina”

“Woyyy… gue belum selesai ngomong, ny*t! Belum pernah kelilipan sandal ya!?”

“Eh… iya, bang ampun. Lanjutin ngomongnya”


Lupakan sepenggal dialog ra nggenah bin nyengiti di atas. Kita kembali ke layar biawak anda (maksud saya monitor) dan pejengin kembali tulisan ini yang insya Allah bermanfaat ini (wuu… kepedean). MITO yang saya maksud disini tentu bukan merek hp buatan Cina yang sempat beredar di pasaran ataupun nama musuhnya Godzilla (itu MUTO… jayus).

MITO adalah singkatan atau akronim buatan saya sendiri yang kepanjangannya adalah “muslimah in title only” atau muslimah di titelnya aja. Selanjutnya dalam tulisan kita juga akan ngebahas MIHO. Tapi itu nanti…

Apa tuh maksudnya muslimah di titelnya aja? Maksud saya disini adalah bagaimana seseorang muslimah entah itu mungkin sejak lahir atau menjadi muslimah namun hanya sekedar “muslimah” saja dan kurang menunjukkan nilai-nilai atau cerminan dirinya sebagai seorang muslimah.

Mungkin sekarang ini kita sering melihat perempuan-perempuan muslimah yang entah sering melaksanakan ibadah selayaknya seorang muslim atau nggak, dari segi sikap sendiri kurang mencerminkan dirinya sebagai muslimah yang baik. Bisa dikatakan sebagai “muslimah tanpa sholehah”. Inget, ukhti… mungkin sudah bagus rajin-rajin berangkat ke masjid, sholat, tadarusan al-Qur’an, dan rajin berpuasa serta selalu menunaikan zakat. Tapi semua itu jadi nggak lengkap bila tidak disertai dengan attitude atau sikap yang baik.

Rumusnya nih: Bila kata ATTITUDE kita ubah dalam bentuk alphabet maka akan menjadi 1 20 20 9 20 21 4 5. Sekarang kita jumlahkan semuanya 1+20+20+9+20+21+4+5 dan hasilnya adalah =100 atau 100% (tentunya tanpa tanda =). Tuh lihat kan kalau attitude atau sikap bisa memberikan 100% bagi kita terutama dalam kesuksesan terutama kesuksesan dunia dan akhirat.

Sebentar dulu nih… Gimana kalau kata CINTA TUHAN? Gampang, kita ubah jadi 3 9 14 20 1 20 21 8 1 14 dan kita jumlahkan 3+9+14+20+1+20+21+8+1+14=107 atau 107%. Woow… hanya Allah SWT yang bisa memberi kita 107% atau bahkan lebih. Intinya, selain sikap yang baik juga harus disertai dengan pribadi yang sholeh – sholehah. Tafsir matematika aja sudah menjelaskan dengan sangat gamblang gimana dengan tafsir dari kitab suci yang sudah diturunkan ratusan tahun yang lalu, yaitu al-Qur’an? So, pastinya lebih jelas lagi.

Jadi, ukhti, sering-seringlah buka-buka al-Qur’an atau kitab-kita hadits kayak Shahih Muslim, Shahih Bukhari, atau Riyadush Shalihin. Jangan baca manga Fullmetal Alchemist melulu di mangareader (yee… itu mah saya huehuehue). Karena didalam al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah SAW tuh kompliiiit bingits (ih… alay). Di dalamnya nggak cuma ada perintah sholat atau beribadah doang tapi juga mulai dari ilmu agama, ilmu semesta, sampai ilmu sosial semuanya ada.  

Coz Islam isn’t only about The Holy Qur’an, Shalat, Hajj, Nikah, and Zakat. Islam about everything E-V-E-R-Y-T-H-I-N-G.

Yang saya maksud disini nih, ukhti, jaga sikap dan akhlaq sebagai muslimah. Muslimah kok nyebelin? Muslimah kok suka ngegosip? Muslimah kok omongannya ngga dijaga? Muslimah kok nggak jaga muhrim? Muslimah kok cemberut melulu? So, kan ngga enak diliat sama yang ikhwan-ikhwannya ada akhwat ngga jaga akhlaq. Yakin deh… bakalan susah jadi ISIS (Istri Sholehah Idaman Suami).

Jadi muslimah biar ngga cuman cakep diluar tapi cakep didalem juga. Sering senyum, akhlaq dan sikapnya dijaga, omongannya juga dijaga, dan jangan lupa buat jaga jarak sama yang bukan muhrimnya. Nah kan jadi keliatan lebih cuakeppp… Udah cantik, manis, akhlaqnya baik, pinter pula. Siapa sih yang nggak mau? *plakk

Sekarang kita ngebahas tentang MIHO. MIHO yang saya maksud bukan Miho Fukuhara, penyanyi K-Pop eh… J-Pop favorit saya. Bukan pula sebutan Kaskuser untuk pria pecinta sesama jenis (itu Mah*). MIHO yang saya maksud lagi-lagi adalah singkatan buatan saya sendiri yaitu Muslimah In Hijab Only.

Loh? Bukannya udah bagus ya kalo muslimah pake hijab? Emang sih bagus tapi kalau diatasnya aja yang di-“hijab”-kan? Anggota tubuh yang lain ngga? Gimana tuh?

Sudah jadi pemandangan yang biasa kalau kita melihat muslimah pake jilbab menutupi kepalanya tapi jilbabnya kecil ngga menutupi dada ditambah bawahannya alih-alih bukannya gamis atau rok panjang yang terlihat lebih syar’i, ini sih malah celana panjang yang makin ke bawah makin ketat atau waktu jaman saya masih SMA disebut celana pensil. Padahal kita sendiri tahu kalau pakaian yang mengikuti lekuk tubuh itu masih terbilang aurat. Apalagi sekarang sedang ngetrend-ngetrendnya fenomena Jilb**bs. Pake jilbab tapi b**bs-nya masih “bercetak” atau menonjol dari balik baju.

Padahal kita sendiri tahu kalau pakaian yang mengikuti lekuk tubuh itu masih terbilang aurat.

Tapi, bang Umair, bukannya itu pilihan buat mereka? Terserah mereka dong…  Okelah pilihan. Tapi kalau ada pilihan yang lebih baik yang akan menyelamatkan kita dari panasnya api neraka, kenapa nggak pilih yang itu? Kenapa yang malah lebih banyak mudharat daripada manfa’atnya? Inget, menutupi aurat dan berpakaian syar’i nggak cuman untung di akhirat tapi juga di dunia. Kalian para akhwat/muslimah bisa terlindung dari fitnah dan dosa.

Kalau ada yang sampai berani bilang kalau muslimah yang berjilbab dan menutupi aurat terlihat kuno dan kurang berada, ingat kalau manusia purba wanita jamannya Neolithikum atau masih awal-awal food producing , kurang menutupi aurat. So, mana yang lebih kuno? Dan bukannya cewek yang Cuma pake kutang kelihatan lebih nggak berada? Orang kekurangan bahan gitu, kok. Sama aja kayak monyet dong… (No offense, sis… but reality).

Kesimpulannya, tulisan saya kali ini bermaksud ngajak ukhti-ukhti semua, sistah-sistah semua untuk jangan jadi termasuk golongan MITO maupun MIHO. Jangan jadi muslimah sekedar muslimah tapi juga jadilah muslimah + sholihah. Dan tulisan saya nggak cuma berlaku buat kalangan akhwat tapi juga kalangan ikhwan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar