Sabtu, 14 Januari 2012

Apa Sih Mockumentary Itu?

Waktu ane nonton film The Troll Hunter (Trolljegeren), ane dpt news klo ternyata film itu dibuat dng gaya mockumentary. Ane sih iya2 aja..padahal ane sendiri nggak tau mockumentary itu apa (-_-). Awalnya ane cuek bebek aja sama itu istilah. Tapi setelah bertanya pada Mbah Google, akhirnya ane dpt juga jawabannya.

Mockumentary adalah singkatan dari mock (pura-pura) dan documentary (dokumenter). Sesuai dari maknanya, mockumentary adalah film fiksi yg dibuat mirip hasil dokumentasi. Dalam mockumentary, cukup direkam dng camcorder dan tak ada musik pengiring. Semuanya yg ada di dlm film mockumentary dibuat nyata.

Keunikan lainnya adalah kameramen menjadi tokoh sendiri. Kalau di film2 yg bukan mockumentary, kameramen bukan tokoh hanya sesuatu hal menggambarkan tokoh2 dlm film atau adegan. Dalam mockumentary, kameramen juga berakting layaknya tokoh2 lain. Kameramen pun jadi punya nama dan juga berdialog dng tokoh lain walaupun jarang diperlihatkan tampangnya.


Apakah mockumentary selalu berkaitan dng horror? Belum tentu. Ada film mockumentary asal Indonesia berjudul Derau hanya mengambil setting pertapaan, perbincangan, dan diskusi yg dilakukan oleh sekelompok orang di Bandung, Jawa Barat. Ada juga Arirang (Korsel) yg hanya menggambarkan seorang sutradara yg memencilkan dirinya di suatu desa karena ia hampir saja membunuh salah satu kru filmnya.

Sekarang, ane mau ngasih sampel dari beberapa film bergenre mockumentary yg ane tau.

1. The Last Exorcism (Amerika Serikat, 2010)

Duo sutradara, Huck Botko dan Andrew Gurland, benar-benar sudah serius dan bertangan dingin dlm pembuatan film bergenre mockmentary-horror. Apalagi tema kesurupan dan pengusiran setan jarang sekali dlm perfilman mockumentary. Terlebih lagi, ending-nya juga bagus.

2. Keramat (Indonesia, 2009)


Indonesia patut bangga dng film horror ini. Terlebih dianggap sebagai film horror terbaik, film ini berhasil mengalahkan film-film serupa dari negara-negara lain seperti Haunted Changi (Singapura), Seru (Malaysia) dan Ragini MMS (India). Film ini didukung dng akting yg hebat dan tak terpaku pada "pocong" dan "kuntilanak" murahan. Monty Tiwa melakukan tugasnya dng baik sebagai kameramen, sutradara, dan pemeran.

3. The Troll Hunter (Norwegia, 2010)

Sutradara Andre Ovredal membuat film mockumentary yg beda sendiri dng film mockumentary yg lain. Kalau kebanyakan film mockumentary berkutat dlm tema makhluk halus dan dunia perklenikan, maka film The Troll Hunter asal negeri bangsa Nordik ini, menceritakan tentang perburuan makhluk fantasi Troll layaknya perburuan hewan dlm siaran Discovery Channel dan National Geographic. CGI pun lumayan digarap dng baik.




1 komentar: