Rabu, 21 Desember 2011

Sejarah Nasyid Sebagai Seni Islam

 Raihan, grup nasyid terkenal asal Malaysia


Nasyid adalah salah satu seni islam dalam bidang seni suara. Biasanya merupakan nyanyian bercorak islam dan mengandung kata-kata nasihat para nabi dan ulama serta memuji Allah SWT dan para nabinya terutama Rasulullah SAW. Biasanya nasyid dinyanyikan secara accapela dan hanya diiringi gendang karena larangan para ulama tentang pemakaian alat musik kecuali alat musik perkusi. Namun sekarang, tema nasyid meluas bahkan alat musik dan alirannya semakin bervariasi seperti beraliran R&B, Hip Hop, Pop, Jazz, Country, bahkan Rock.

 Maher Zain, penyanyi nasyid solo asal Swedia berkebangsaan Lebanon, terkenal dng lagu beraliran R&B-nya

Nasyid dlm bahasa arab berarti senandung. Kata ini mengalami penyempitan makna dari senandung secara umum, menjadi senandung yg bernafaskan islam. Nasyid dipercaya sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW. Seperti yg tertua kita kenal adalah senandung Thala'al Badru 'Alaina (purnama telah terbit di atas kami) yg sekarang sering dinyanyikan di pengajian-pengajian, majlis ta'lim, madrasah, pesantren, dan kalangan pemuda Rohis (rohani islam) di berbagai negara termasuk Indonesia. Lagu itu sendiri pertama kali dinyanyikan saat kedatangan Rasulullah SAW di Madinah. Pada masa pendudukan imperialisme Israel di Timur Tengah, nasid berkembang temanya menjadi tema jihad.

Native Deen, grup nasyid beraliran HipHop asal Amerika Serikat


Nasyid sendiri terbilang muda di Indonesia. Karena baru masuk sekitar tahun 80-an dan dipelopori oleh aktivis-aktivis islam yg bermarkas di kampus-kampus. Awalnya yg dinyanyikan adalah lagu dng bahasa aslinya sbg bahasa arab. Namun akhirnya dikembangkan menjadi bahasa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar