Mungkin sebelumnya penulis pernah memposting artikel mengenail kompilasi film action Indonesia. Kini, penulis kembali menulisnya dengan jangkauan lebih luas sampai tahun 2013 dan lebih lengkap. Bila sebelumnya adalah hitung mundur, maka yang sekaeang adalah sebaliknya. Berbeda dengan yang sebelumnya yang hanya terbagi menjadi 2 bagian, kali ini terbagi menjadi 5 bagian karena jumlahnya yang lumayan banyak.
Shanty (Claudia Hidayat), wartawati sebuah majalah, mengusulkan peliputan tentang Intan Trisakti yang pernah ditemukan di tahun 60an, dan sekarang lenyap. Dodo (Ba'i Soemariono), mahasiswa yang candu internet, berhasil masuk situs NSA, badan rahasia Amerika, dan mengambil data tentang Indonesia. Ternyata aksinya ketahuan, dan ia didatangi agen NSA di Jakarta yang minta disket data. Ia salah memberikan disket, hingga ia dikejar-kejar tapi selalu luput. Shanty didatangi agen itu juga untuk diajak kerja sama mengambil intan itu yang katanya ada di puncak Monas. Dodo minta tolong pada Mita (Syarmi Amanda), mahasiswa MIPA, untuk memecahkan sandi dari data yang diambil dari situs NSA. Isi sandi: inta Trisakti ada di puncak Monas. Maka Dodo dkk pergi ke Monas, seperti juga yang dilakukan Shanty yang bersedia bekerja sama dengan agen NSA. Ternyata semua tidak mendapat apa-apa.
2. Singa Karawang-Bekasi (2003)
Berlatar belakang perang antara NICA/Sekutu dan rakyat Cibening-Cakung pertengahan Oktober 1945. Saat itu pemuda menawan 22 serdadu India dan empat awak pesawat Inggris yang mendarat di Rawa Gatel. Tampil sebagai tokoh, K.H. Noer Ali, pimpinan Laskar Hizbullah, ulama yang mendirikan pesantren, Lukas Kustaryo dari Tentara Rakyat Indonesia, Bang Jole, jawara, Husein Kamali, intelektual.
Di antara tokoh-tokoh faktual, muncul tokoh fiktif H. Komar dan istrinya yang dieksekusi Belanda. Peristiwa itu disaksikan anak-anak mereka. Lalu ada tokoh Hafid dan Mahfud, anggota Hizbullah, yang saling bertentangan. Mereka sama-sama tewas, tapi sempat saling mengulurkan tangan dan berjabatan.
3. Gerbang 13 (2004)
Berlatar belakang perang antara NICA/Sekutu dan rakyat Cibening-Cakung pertengahan Oktober 1945. Saat itu pemuda menawan 22 serdadu India dan empat awak pesawat Inggris yang mendarat di Rawa Gatel. Tampil sebagai tokoh, K.H. Noer Ali, pimpinan Laskar Hizbullah, ulama yang mendirikan pesantren, Lukas Kustaryo dari Tentara Rakyat Indonesia, Bang Jole, jawara, Husein Kamali, intelektual.
Di antara tokoh-tokoh faktual, muncul tokoh fiktif H. Komar dan istrinya yang dieksekusi Belanda. Peristiwa itu disaksikan anak-anak mereka. Lalu ada tokoh Hafid dan Mahfud, anggota Hizbullah, yang saling bertentangan. Mereka sama-sama tewas, tapi sempat saling mengulurkan tangan dan berjabatan.
3. Gerbang 13 (2004)
Anwar Sukhoi (Norman Akyuwen), raja narkoba Thailand, berusaha melebarkan sayap menjadi raja di Asia Tenggara dengan cara mengadu domba para pengedar narkoba di wilayah itu. Sebuah tim Undercover dibentuk oleh AKP Bunga (Lia Chandrasari). Tim ini gabungan polisi dan mantan pelaku kriminal yang masing-masing memiliki kemampuan khusus. Mereka berhasil menggagalkan rencana Anwar Sukhoi.
4. d'Trex (2004)
Jerry (Mandala Abadi) dan keempat kawannya merupakan kawanan yang punya hobi ngetrek alias kebut-kebutan di jalan. Mereka sepakat tak akan pacaran. Tapi, akhirnya soal cewek juga yang jadi masalah di antara mereka.
5. Bad Wolves (2005)
Terjadi pencurian narkoba jenis baru dengan nama "The Joker" oleh Vipers, salah satu gang yang paling disegani di kalangan bandar narkoba, dikepalai oleh Vicky (Sultan Djorghi). Salah satu pengedarnya, Rama, tewas dibunuh. Kejadian ini menarik perhatian anggota reserse Bripka Gatot (Ferry Maryadi). Orang yang sangat terpukul akibat kejadian ini adalah kakak Rama yaitu Rizo (Zack Lee) yang juga pemimpin gang Bad Wolves. Ia bertemu dengan teman-teman lamanya. Dari informasi yang didapat, Rizo menyimpulkan bahwa Vipers-lah yang berada di balik pembunuhan Rama. Mengetahui hal tersebut, Vipers memfitnah Bad Wolves, sehingga dicari-cari oleh geng-geng di seluruh Jakarta. Bad Wolves dibantu beberapa geng mengadakan perlawanan terhadap Vipers yang juga didukung oleh geng-geng pengedar narkoba. Terjadilah pertarungan yang seru, baku hantam antara "The Bad and The Good".
6. Rantai Bumi (2006)
Rantai Bumi adalah jimat yang mempunyai kekuatan luar biasa, yang bisa menjadikan manusia sakti. Ini diperebutkan oleh Hans (Torro Margens), mafia licik dan jahat; Ki Lodaya (Brata Santosa), Ki Guntur Sewu (Marcellino), dan Mas Adhi Kusuma (Ki Kusumo). Mereka saling beradu kekuatan dan kedigdayaan guna mendapatkan jimat yang ternyata ada pada seseorang dari masa lalu yang pernah menjadi suami Murti (Kiki Amelia). Murti sendiri akhirnya berubah menjadi Maya, istri Hans.
7. d'Girlz Begins
Seorang polisi wanita harus menyamar sebagai mahasiswi untuk menangkap seorang gembong obat-obatan terlarang. Tetapi ketika buruan akan tertangkap, anaknya menghilang, sehingga dia harus mengandalkan bantuan dari pihak-pihak yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
8. Dunia Lain The Movie (2006)
Film ini mengisahkan misteri pembunuhan sadis atas orang-orang sakti yang tewas secara mengenaskan (misteri samber kulit). Kejadian tersebut menarik perhatian produser Dunia Lain yang benama Sukron (Ronald Surapradja), yang kemudian mengadakan Uji Nyali di kampung tersebut.
Terjadilah kekacauan pada saat syuting, yaitu seorang peserta uji nyali bernama Shinta (Dinda Wulansari) menghilang. Paranormal setempat yang dihadirkan sebagai juru kunci juga ditemukan tewas.
9. Ekspedisi Madewa (2006)
Film ini menceritakan tentang pengalaman seorang Ahli Ekspedisi muda bernama Tiro Mandawa (Tora Sudiro) yang tanpa sengaja menemukan sebuah artifak kuno misterius saat sedang memandu sebuah misi penggalian purbakala. Tanpa disengaja, penemuan Tiro itu akan mengakibatkan berbagai rangkaian kejadian yang nantinya mengarah pada sebuah petualangan terbesar dalam hidupnya. Artifak itu dipercaya sebagai sebuah potongan terakhir dari sebuah prasasti kuno yang berkaitan dengan seuntai cerita rakyat kuno Indonesia. Sebuah legenda yang tersurat secara turun-temurun, dari mulut ke mulut jauh sebelum masa kita di bumi pertiwi ini. Sebuah legenda tentang kebaikan dan kejahatan.
Seorang profesor ahli sejarah dan peradaban kuno, Prof. Kuncoro (Frans Tumbuan) percaya bahwa artifak kuno itu adalah kunci lokasi keberadaan sebuah benda peninggalan kuno yang mewakili metafora upaya umat manusia dalam usahanya menemukan kekuatan yang sangat dahsyat, yang tidak akan pernah habis. Sebuah kekuatan misterius yang apabila berada dalam genggaman seseorang yang murni hatinya, akan membawa kedamaian dan ketenteraman bagi seluruh umat manusia sepanjang zaman. Namun apabila jatuh kecengkeraman tangan seorang manusia yang jahat dan kejam, akan membawa kehancuran, malapetaka dan kematian.
Tanpa setahu Tiro, misi ekspedisinya kali ini akan membawanya ke dalam suatu petualangan yang bukan saja akan menjadi sebuah perjalanan demi menentukan nasib bumi Nusantara tercinta, namun juga demi memenuhi takdir hidupnya sendiri.
Seorang profesor ahli sejarah dan peradaban kuno, Prof. Kuncoro (Frans Tumbuan) percaya bahwa artifak kuno itu adalah kunci lokasi keberadaan sebuah benda peninggalan kuno yang mewakili metafora upaya umat manusia dalam usahanya menemukan kekuatan yang sangat dahsyat, yang tidak akan pernah habis. Sebuah kekuatan misterius yang apabila berada dalam genggaman seseorang yang murni hatinya, akan membawa kedamaian dan ketenteraman bagi seluruh umat manusia sepanjang zaman. Namun apabila jatuh kecengkeraman tangan seorang manusia yang jahat dan kejam, akan membawa kehancuran, malapetaka dan kematian.
Tanpa setahu Tiro, misi ekspedisinya kali ini akan membawanya ke dalam suatu petualangan yang bukan saja akan menjadi sebuah perjalanan demi menentukan nasib bumi Nusantara tercinta, namun juga demi memenuhi takdir hidupnya sendiri.
10. Si Jago Merah (2008)
Gito Prawoto (Desta Club 80’s), Dede Rifai (Ringgo Agus Rahman), Kuncoro Prasetyo (Ytonk Club 80’s), dan Rojak Panggabean (Judika) terancam D.O. gara-gara menunggak uang kuliah selama 4 semester berturut-turut, orang tua mereka ternyata sudah tidak bisa lagi membiayai kuliah. Pihak Kampus memberikan kelonggaran agar mereka bisa tetap kuliah, tapi tetap harus membayar minimal satu semester dalam waktu beberapa hari.
Masing-masing mencari uang. Ternyata mereka tetap butuh biaya untuk hidup sehari-hari, apalagi sebagian dari mereka sebelumnya bergaya hidup ibu kota.
Kuncoro memberikan solusi agar biaya operasional terjangkau dan mengajak mereka mencari rumah kontrakan dekat kampus, dan menjalani pola hidup sederhana. Solusi lainnya adalah kerja magang, tapi magang itu membuat mereka kelelahan. Jadwal kuliah menjadi berantakan. Gito mendapatkan ide untuk mencari part time job yang tidak melelahkan dan menyita banyak waktu yaitu sebagai pemadam kebakaran.
Singkat cerita setelah ikut pelatihan, mereka diterima kerja magang di Pemadam Kebakaran, sebagai Pasukan Cadangan dengan perlengkapan seadanya dan diberi tugas untuk merawat mobil pemadam kebakaran yang sudah tua, yang dikenal dengan sebutan Si Jago Merah.
Mahasiswa-mahasiswa “tidak-beruntung” ini mendapatkan jatidirinya lewat sebuah tindakan heroik tanpa pamrih yang membuat mereka mendapat penghargaan dari Walikota.
Masing-masing mencari uang. Ternyata mereka tetap butuh biaya untuk hidup sehari-hari, apalagi sebagian dari mereka sebelumnya bergaya hidup ibu kota.
Kuncoro memberikan solusi agar biaya operasional terjangkau dan mengajak mereka mencari rumah kontrakan dekat kampus, dan menjalani pola hidup sederhana. Solusi lainnya adalah kerja magang, tapi magang itu membuat mereka kelelahan. Jadwal kuliah menjadi berantakan. Gito mendapatkan ide untuk mencari part time job yang tidak melelahkan dan menyita banyak waktu yaitu sebagai pemadam kebakaran.
Singkat cerita setelah ikut pelatihan, mereka diterima kerja magang di Pemadam Kebakaran, sebagai Pasukan Cadangan dengan perlengkapan seadanya dan diberi tugas untuk merawat mobil pemadam kebakaran yang sudah tua, yang dikenal dengan sebutan Si Jago Merah.
Mahasiswa-mahasiswa “tidak-beruntung” ini mendapatkan jatidirinya lewat sebuah tindakan heroik tanpa pamrih yang membuat mereka mendapat penghargaan dari Walikota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar